Skip to content

Krisna Prasetyo

Ketika kemudian banyak orang yang kehilangan jati dirinya, kehilangan karakter khas yang menempel pada dirinya dan bahkan karakter khas negerinya sendiri, mungkin saat itulah saya akan berteriak ‘saya lebih nyaman untuk jadi diri saya sendiri’.
Ngikut, kayaknya udah jadi trend banget di kalangan anak muda jaman sekarang. Mereka berpikir kalo gak ikut trend bisa dikatain orang jadul, gak peka perkembangan jaman, gak ngikutin berita atau apalah itu. Nah ini masalahnya, biar dibilang anak gaul, anak jaman sekarang dkknya, mereka rela mengorbankan karakter khasnya, rela mengorbankan jati dirinya, lalu mereka pun berteriak lantang, inilah jati diri saya yang sebenarnya, iya jati diri hasil tiruan :D.
Berangkat dari fenomena inilah , saya kemudian mengangkatnya ke dalam tulisan ini. Cuma sekedar tulisan sih tentang bagaimana kegundahan hati saya menyaksikan fenomena-fenomena yang berkembang di masyarakat. Sedikit sarkasme, tapi inilah realita kehidupan saya. Saya atau aku, yang sangat amat membenci keseragaman, sangat amat membenci barang tiruan. Tapi mungkin kedepannya bukan hanya masalah itu saja yang akan saya angkat ke blog ini. Semua yang menurut saya menimbulkan kegundahan di hati saya, akan saya curahkan disini. Kamu pun bisa membacanya sesuka hati tapi jangan tersinggung jika suatu saat, secara langsung maupun tidak langsung kamu tersindir dalam tulisan saya :D.
Episode demi episode (atau mungkin lebih kerennya kita sebut saja ‘bagian’ atau biar gak repot gak usah dikasih gituan deh, biarkan saja mengalir apa adanya) akan saya tulis semua di blog ini, hanya di blog ini. Saya gak mau ikut-ikut para blogger yang kemudian menerbitkan hasil tulisannya di blog menjadi sebuah novel. Makanya jangan harap tulisan saya ini nongkrong manis di rak toko buku.
Sekian semoga kalian menikmati dan selamat jadi diri kamu sendiri 

Kalopun harus jadi api, jadilah api yang menjadi penerang bagi kehidupan manusia.

Kalopun harus jadi air, jadilah air yang layak untuk dikonsumsi.

Kalopun harus jadi sampah, jadilah sampah yang dibuang pada tempatnya.

Kalopun harus jadi hujan, jadilah hujan yang membasahi tanah yang kekeringan.

Kalopun harus jadi matahari, jadilah matahari yang memberi kehangatan di pagi hari.

Kalopun harus jadi udara, jadilah oksigen yang mampu memberi kehidupan bagi mahkluk hidup.

 

Intinya, hidup itu memang penuh pilihan, dan pilihan yang terbaik adalah melakukan yang terbaik dengan pilihan itu sebagai wujud tanggungjawab kepada pilihan itu.

Sekian terima kasih.

Terus terang saja,
Dulu ketika saya belum pernah melihat banyak sampah yang dibuang di sungai, saya memang pernah terobsesi untuk jadi sampah.
Dulu ketika saya belum pernah melihat banyak jalan yang rusak dan berlubang di sana sini, saya memang pernah terobsesi untuk berubah jadi jalan.
Dulu ketika saya belum pernah melihat payung rusak tergeletak di tong sampah, saya memang pernah terobsesi untuk menjelma jadi payung.
Dulu ketika saya belum pernah melihat pohon-pohon besar ditebangi, saya memang pernah terobsesi untuk berubah jadi pohon.
Dulu ketika saya belum pernah melihat kalau kambing ternyata gak bisa ngomong, saya memang pernah terobsesi untuk bermetamorfosis jadi kambing.
Dulu ketika saya belum pernah melihat musibah pesawat terbang jatuh, saya memang pernah terobsesi untuk menjelma jadi pesawat terbang.
Dulu ketika saya belum pernah melihat anjing saya kesulitan membuka lemari es ketika kelaparan, saya memang pernah terobsesi untuk berubah jadi anjing.
Dulu ketika saya belum pernah melihat burung-burung tinggal di dalam sangkar, saya memang pernah terobsesi untuk menjelma jadi burung.
Dulu ketika saya belum pernah melihat musibah kebakaran, saya memang pernah terobsesi untuk berubah jadi api.
Dulu ketika saya belum pernah melihat musibah banjir, saya memang pernah terobsesi untuk berubah jadi air.
Tolong didukung ya!

MAKIN BANYAK YANG SEMPAT SAYA LIHAT, DENGAR, RASA DAN ALAMI, MAKIN BESARLAH KEINGINAN SAYA UNTUK MENJADI DIRI SAYA SENDIRI

Kalau toh anda tidak mampu atau belum mampu untuk mendukung, mungkin secara minimal tolong jangan pernah ganggu saya untuk menjadi diri saya sendiri secara sederhana sesuai dengan situasi kondisi serta bakat, kemampuan dan kelemahan saya.
Okay dan Terima kasih!

Perkenankanlah saya menjadi saya!

Lagi-lagi, membicarakan Kota Wisata Batu emang gak ada habisnya. Banyaknya objek wisata di kota ini yang membuat kota ini gak ada matinya. Salah satunya pemandian peninggalan Belanda yang masih mempesona hingga detik ini. Apalagi kalo bukan pemandian Selecta.
Konon Selecta adalah pemandian yang dibangun oleh Belanda sebagai tempat peristirahatan petinggi-petinggi kompeni di Malang. Tidak heran mereka sengaja memilih tempat yang terbaik. Terletak sekitar 10 km dari pusat Kota Batu arah utara, pemandian ini menyuguhkan pemandangan alam yang mempesona. Berada di sebuah lembah yang dikelilingi oleh bukit-bukit kecil dari sisi selatan memutar sampai ke utara dengan kolam besar sebagai sentralnya. Dulu, beberapa tahun yang lalu, pemandian ini sangat sederhana. Hanya memiliki sebuah kolam besar peninggalan Belanda dulu ditambah 2 restoran besar yang juga peninggalan Belanda. Tetapi sekarang, sebagai dampak menjamurnya objek wisata sejenis di Kota Batu yang mau tidak mau mendorong pengelola untuk melakukan inovasi-inovasi baru. Salah satunya dengan menyediakan Water Park khusus anak-anak. Ditambah lagi kolam untuk sepeda air. Untuk yang suka menantang adrenalin, pengelola juga menyediakan Flying Fox dan masih banyak lagi fasilitas-fasilitas yang disediakan disini. Tapi, menurut saya inovasi yang cerdas dari pengelola adalah dengan menciptakan kebun bunga yang sangat luas dengan bermacam-macam bunga di dalamnya. Kemanapun mata memandang hanya hamparan bunga aneka warna yang terlihat. Kebun bunga inilah yang mungkin menjadi daya tarik utama Selecta. Setiap pengunjung pasti tidak akan melewatkan moment berfoto dengan hamparan bunga yang luas sebagai latar belakangnya. Ya, sebuah daya tarik yang, sepengetahuan saya, sulit ditemukan di tempat lain.
Selain itu, keunggulan letak geografis dari Selecta juga menjadi salah satu daya tarik. Dari atas bukit di sisi selatan, kita bisa melihat sebuah lembah yang dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dengan sebuah sungai kecil yang terlihat meliuk-liuk menerobos dedaunan. Kalau kita beruntung kita juga bisa melihat petani-petani sedang beraktifitas. Di kejauhan juga terlihat sebuah pemandangan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Deretan pegunungan yang kelihatannya masih alami dengan hutannya yang masih lebat. Dan, kalau mata kita benar-benar tajam, di salah satu bagian dari bukit itu kita bisa menemukan air terjun yang terlihat kecil. Pemandangan yang luar biasa menurut saya.
Puas menikmati keindahan alam dan fasilitas-fasilitasnya, jangan lupa untuk mampir di pasar buah dan sayuran yang juga terletak di kompleks Selecta. Saran saya, kalau parkir mobil sebaiknya parkir di bawah, karena di dekat situ pasar ini berada. Sebelum pulang sempatkanlah mampir di pasar ini. Aneka macam buah, sayur dan oleh-oleh khas Batu lainnya bisa kita temui di sini. Pasar ini juga menyediakan aneka macam tanaman hias, bunga, bonsai, sayuran dan sedikit hewan-hewan peliharaan seperti kelinci dan hamster.
Sebuah paket wisata yang sempurna yang dengan kejelian pengelola membuatnya bisa bertahan di tengah kepungan objek wisata yang memadati setiap sisi Kota Batu. Inilah Selecta, The Netherland’s Heritage. Seleksi terbaik dari Meneer Belanda.
Di bawah ini buktinya. Diambil menggunakan kamera ponsel Sony Ericsson K770 CyberShot dan Samsung Galaxy Mini. Maaf kalau kualitas foto sedikit kurang memuaskan. :)


Hamparan lahan pertanian yang tampak di kejauhan.



Kebun Bunga yang menjadi salah satu andalan Selecta
Kolam Renang Legendaris dan 2 Restoran Peninggalan Belanda
Salah satu sudut pemandangan menakjubkan
Water Park Selecta dari bukit sebelah utara

Water Park Selecta, dulunya lapangan tenis ini.
Kolam Bebek Pancal
dan ini pasukan bebeknya
Kios tanaman hias dan sayur-sayuran
Kalau mau cari oleh-oleh khas Batu dan Malang, di sini tempatnya.

Ini tulisan paling gak penting yang pernah aku tulis..:D. jadi mau dibaca silahkan, nggak juga ga papa..:p
Semua ini berawal dari waktu aku belum punya motor sebagai alat transportasi sehari-hari. Jadi kemana-mana cuma ngandalin angkot buat transport. Untung angkot di Kota Malang cukup banyak dan bisa menjangkau ke segala jurusan. Meskipun ada kalanya kita harus ribet ganti-ganti angkot untuk sampai di tujuan.
Di sela-sela hobi naik angkot buat pulang pergi ke kampus itu, banyak banget cerita yang terjadi di atas 4 rodanya. Pernah suatu ketika, kalo gak salah pas pulang kuliah, ntah kesambet apa, sopirnya ngebut dab. Sampai di Jl. Soekarno Hatta sebelum pasar Belimbing, dengan kecepatan tinggi, angkot nyalip mobil dari kanan, pas uda di kanan gak taunya ada mobil Kijang berkecepatan sedang melaju dari arah berlawanan. Kaget.. Gak habis akal, si sopir angkot pun membanting setir ke kanan ke pinggir jalan sebelah kanan, untung aja gak nabrak pohon, karena kebetulan di pinggir jalan itu banyak pohonnya. Sambil mengelus dada, aku menghela nafas panjang. Legaa.. Hebat juga nih si sopir. Dulu ikut syuting The Fast and The Furious ya bang??
Yang satu ini gak kalah seru. Seru?? Lebih ke arah menegangkan sih. Ceritanya pas berangkat kuliah pagi sekitar jam 7. Udah telat ini. Si angkot pun melaju cepat. Pas nih pikirku. Biar gak telat angkotnya cepat. Tapi semua itu berubah seketika waktu si angkot melaju di depan Taman Krida Budaya Jawa Timur. Udah deket kampus, tiba-tiba si ibu-ibu sebelahku teriak KIRRIII!! Si sopir pun segera meminggirkan angkotnya. Tapi tiba-tiba, bruaaakk... Ada mas-mas pake motor nabrak angkot yang aku tumpangi dari belakang. Trus si sopir dihampirin bapak-bapak naik sepeda pancal. Dimaki-maki sopirnya. "Brenti seenaknya pak. Gak liat apa ada motor di belakangnya?" Dengerku sih gitu.. Tapi dasar gak mau disalahin, pak sopirnya bilang "udah ngidupin sein kok pak". Ya pak sopirnya ngidupin seinnya pas udah dipinggir sih, pikirku. Karena si mas-mas yang menghantam angkot tadi gak papa dan bisa melanjutkan perjalanan seperti sediakala, urusan pun beres. Dan angkot pun kembali berjalan..
Nah, yang ini masih soal tabrak menabrak. Tapi lebih parah kayaknya. Ceritanya pas pulang kuliah, aku naik angkot langganan. Dengan kecepatan sedang menyusuri jalanan Kota Malang sambil pak sopir berharap ada yang tiba-tiba menyetop angkot. Pas tiba di... (lupa), angkot brenti karena ada bapak-bapak gendong anak mau turun. Bapaknya pun turun dan ngasih duit ke sopirnya. Sembari menunggu pak sopir ngitung duit kembalian, tiba-tiba braaaakkk.. Si angkot pun ditabrak motor dari belakang. Mungkin karena berkecepatan tinggi, si pengendara motor pun terlempar ke tengah jalan. Sepertinya sekeluarga, karena ada bapak, ibuk ma anaknya.. Untung semuanya gak papa, cuma si ibuknya keliatan kesakitan dan ban depan motornyapun udah berbentuk angka 8. Sepertinya biar urusan gak jadi panjang, si sopirpun segera disuruh pergi sama orang-orang di sekitar situ karena mereka menganggap angkotnya gak salah. Akhirnya untuk kesekian kalinya aku mengelus dada dan menghela nafas panjang. Legaaa..
Stigma angkot itu tempat kejahatan emang benar kayaknya. Pernah waktu itu (lagi-lagi) pas pulang kuliah, angkot penuh sama ibuk-ibuk. Kebetulan aku duduk depan sebelah pak kusir, eh pak sopir.. Di belakang udah penuh dan cuma ada satu lelaki, lainnya ibuk-ibuk. Ganteng sendiri tuh cowok. Tapi ternyata setelah berjalan beberapa kilometer, pas pertigaan lampu merah, si cowok tadi turun. Sambil agak terburu-buru gitu dia nglempar angkos angkotnya ke aku, trus lari. Pas angkotnya jalan, ada seorang ibuk-ibuk di belakang teriak kehilangan handphone. Dan gak ada yang patut disangka kecuali si cowok yang turun dengan terburu-buru tadi. Yang aku gak habis pikir, cepet amat ya dia ngambil handphonenya ibuk-ibuk itu dari dalam tasnya padahal cuma beberapa kilo jalan. Mungkin gak sampai 5 menit si handphone udah pindah tangan. Hemm, perlu belajar nih, *lho??.
Yaa cukup segitu aja lah lika liku rutinitasku naik angkot. Sekarang, karena udah bermotor, udah setahun lebih aku gak ngrasain naik angkot. Kangen juga sih, karena banyak cerita terjadi di atas 4 rodanya yang gak akan mungkin cukup kalo ditulis disini semua...Cuma menceritakan pengalaman aja. Gak ada maksud apa-apa dibalik tulisan ini. Semoga anda menikmati... :)

Bangun tidur, melongok ke luar lewat jendela, Ya Tuhan, kemana matahari pagi ini?? (lebay).. Owh, ternyata tertutup mendung..:). Kalo udah mendung gini, hasrat untuk keluar rumah jadi sirna. Udah terbayang betapa repotnya kalo naik motor tiba-tiba hujan mengguyur, apalagi kalo pas jalan, inget jas hujan masih menggantung manis di jemuran bukan di tempat seharusnya, bawah jok. Mimpi buruk pikirku.
Haaa.. daripada ngalamin mimpi buruk mending nyalain laptop, kali aja ada inspirasi buat corat-coret blog. Tetapi ternyata, setelah hampir setengah jam mandangin laptop (cuma dipandangin aja), tak ada inspirasi secuilpun hinggap di otak. Akhirnya iseng googling, yaa cari referensi buat apa aja. Setelah ketemu apa yang dicari, mulai deh berselancar ke blog-blog dan web-web yang keren-keren. Tapi tunggu dulu, keren tuh relatif lho. Kalo menurutku blog / web keren tuh yang akomodatif. Jadi elemen di dalamnya tidak ada yang mubadzir. Semua ada fungsinya. Meskipun kadang ada juga sih beberapa blog/web yang keterlaluan. Nah, yang keterlaluan ini yang gak aku suka. Mungkin menurut yang punya, yang begini ini yang keren. Tapi apa kamu buat blog/web cuma kamu buka sendiri? Kamu baca-baca sendiri? Gak kan. Trus apa aja 'keterlaluan-keterlaluan' di blog/web?

    1. Musik Latar Belakang.
    Udah jadi kebiasaan buatku kalo nyalain laptop, Winamp ato kadang iTunes, harus nyala. Musik tuh uda bagaikan udara bagiku. Nah, pas selancar tadi tiba-tiba ada musik gak jelas. Mengganggu suara seksi Ailyn yang lagi ngerock bareng Sirenia. Apa ini? Ternyata Embedded Music. Itu tuh blog/web yang dipasangin lagu. Biar pas dibuka bisa nyanyi. Apa apaan ini. Keren sih emang, tapi kembali lagi ke atas kalo keren itu relatif. Dan menurutku yang kayak gini ini gak ada keren-kerennya sama sekali. Mengganggu yang ada. Dulu, sebelum tau cara matiin ni musik gak jelas, jalan keluarnya cuma satu, get out from this blog. Kehilangan satu pengunjung kan. Dan dijamin dia gak bakal balik lagi ke blogmu.

    2. Pop-Up
    Nah, yang ini lebih mengganggu daripada yang di atas. Bagaimana tidak, ketika kita uda nemuin artikel yang kita maksud, tiba-tiba ada sebuah layar yang gak jelas darimana datangnya, mengahalangi artikel tadi. What the f**k?!. Biasanya sih iklan. Trus kita disuruh ngeklik iklan tadi biar pop-up-nya ilang. Enak di lo ga enak di gue donk. Kalo iklannya PPC (paid per click), lo dapet uang gue cuma dapet sebel. Ya maaf kalo saya akan meninggalkan blog anda secepat mungkin. Kalo kata anak jaman sekarang, hoax.

    3. Flash/Slider
    Dulu, dulu banget, aku sempet jadi penggemar blog ber-slider, dan mengaplikasikannya ke blogku. Keren emang. Tapi setelah berjalannya waktu, yang kayak gini ini bikin loading lamaaa. Apalagi kalo sambungan internetnya menyebabkan darah tinggi, disarankan jangan dibuka deh, atau darah anda bisa naik ke ubun-ubun. Kecuali photoblogs, slider biasanya hanya menampilkan entry terbaru, terpopuler, yang sering dikomen atau apalah itu. Dan menurutku ini tidak ada gunanya sama sekali. Ya mungkin ada tapi tidak berefek apa-apa meskipun kamu gak pake slider.

    4. Animasi
    Ini biasanya blog punya cewek. Tapi ada juga sih blognya cowok tapi animasinya kecewek-cewek an..:). Apa sih sebenarnya tujuan mereka pasang gambar animasi? Tentu untuk menarik pengunjung. Sekarang banyak blog/web yang diterbangi burung-burung kecilnya twitter. Ada juga yang mouse pointernya ada ekor saljunya. Banyak lah. Lucu sih dalam beberapa detik, selanjutnya menjadi sangat menjengkelkan. Aku sering enggan untuk mengunjungi kembali blog yang terlalu banyak gambar animasinya animasi di dalamnya.

    5. Iklan
    Sekarang lagi jaman cari duit lewat internet. Salah satunya dengan memasang iklan di blog. Ada banyak jenis iklan yang bisa dipasang di blog/web, salah satunya PPC (paid per click). Mekanismenya, si pemilik blog akan mendapat duit setiap 1 klik pengunjung di iklan tersebut. Tapi, dasar manusia Indonesia yang maunya dapet untung banyak, blognya dipasangin banyaak banget iklan-iklan gak penting. Pernah dulu aku buka blog, yang bahkan PRnya masih 0 tapi iklannya memenuhi semua ruang di blog tersebut. Dia bikin blog apa bikin baliho sih?? Trus artikelnya dimana ini woii…!!

    6. Copy Paste
    Hehehe… kalo ngomongin ini jadi inget blogku yang dulu, yang hamper 80% isinya adalah hasil copy paste. Tapi aku masih beretika karena hasil copy paste itu aku cantumin link sourcenya. Dan itu juga duluu, waktu pertama kenal blog. Istilah kerennya jaman masih labil. Sekarang? Alhamdulillah di blogku yang ini gak ada artikel-artikel copy paste, semuanya asli ketikan jariku. Udah bukan ambisi lagi untuk menarik banyak pengunjung, tapi lebih ke fungsi blog sebagai buku harian elektronik. Artikel copy paste tuh kadang suka bikin jengkel. Bayangin waktu kita googling, trus kita klik satu-satu link yang muncul. Nah, artikel ini kok sama persis ma yang ini? Yang ini juga. Satunya ini juga sama. Bahkan titik komanya pun sama. Trus apa yang kamu pikirin? Blog apa ini isinya kok copy paste semua. Dan dijamin kamu gak bakal balik ke blog ini lagi.

    Yah itu aja sih yang kadang bikin aku jengkel kalo buka blog/web. Masih banyak kok cara yang bisa ditempuh untuk bikin blog yang keren tanpa harus mengganggu pembaca. Sekali lagi ini hanya opiniku dan tidak ada maksud apa-apa. Semoga anda menikmati..:)

    Perasaan baru kemarin deh aku posting ultahku yg ke 24 , eh ternyata sekarang udah tanggal 18 Februari lagi. Bertambah satu tahun lagi usiaku. 25 tahun atau 1/4 abad, udah bukan usia yang muda lagi memang. Kalo kata orang usia segini ini usia matang. Matang dalam pemikiran dan tindakan.
    Nah, (sambil ngaca nih), apa yang udah aku perbuat selama 1/4 abad hidup?. Banyak sih, tapi apakah tindakanku tadi uda cukup membanggakan, setidaknya bagi orang tuaku? Itu yang bikin bingung. Aku gak tau sih ukuran membanggakan menurut ortuku itu apa? (ngeles). Tapi paling gak aku bukanlah tergolong anak yang bandel. Aku penurut banget karena aku sadar meskipun kadang mereka salah menurut cara pandangku, tapi percaya mereka tau yang terbaik buat anaknya. Mungkin, tindakanku itu udah cukup membanggakan buat mereka (semoga).:)
    Ultah tahun ini, dan tahun-tahun sebelumnya, tidak ada yang istimewa, selain ucapan yang membanjiri akun Facebook, Koprol, Twitter milikku dan 2 panggilan tes kerja di 2 tempat berbeda di hari yang sama. Kejutan kecil sih karena hanya panggilan tes dan interview, yang salah satunya harus aku korbankan. Beda lagi kalo panggilan kerja, pasti akan jadi kado yang sangat istimewa.:). Tapi aku udah bersyukur, paling tidak ada progres dalam perjuanganku membahagiakan orang tua dan yang tak kalah aku syukuri adalah ucapan dari teman-teman, yang meskipun ada sebagian yang belum pernah ketemu, tapi mereka menunjukkan perhatian yang besar terhadapku, makasih teman.:). Semua ucapan dan doa-doa kalian adalah kado terindah yang pernah aku dapatkan..
    Selamat ulang tahun aku. 1/4 Abad untuk menjadi 1 Orang yang berguna bagi orang tua dan bumi pertiwi. :)


    Udah februari aja.. Entah kenapa bulan februari selalu diidentikkan dengan bulan penuh cinta. Padahal menurutku biasa-biasa aja tuh. Gak ada yang spesial. Kalo yang kata orang tanggal 14 februari tuh hari valentine, hari kasih sayang, itu juga buat mereka yang merayakannya aja. Yang gak merayakan ya tetep biasa-biasa aja. Memang selalu ada pro dan kontra menyikapi tanggal 14 februari. Bahkan kadang sempat disangkutpautkan dengan agama. Tapi yang jelas menurutku untuk menunjukkan kasih sayang ke orang yang kita sayang itu bisa dilakukan setiap hari, gak cuma sekali dalam setahun. Pemikiran orang memang berbeda-beda dan sekali lagi ini adalah budaya orang barat dan kita tentu gak tahu apa dasar mereka menetapkan tanggal 14 februari sebagai hari kasih sayang atau kenapa mereka bikin hari kasih sayang. Yang kita lakukan disini hanya ikut-ikutan saja biar dibilang gaul getoo. Suka atau gak suka, pro maupun kontra, di luar sana banyak anak muda yang merayakannya. Biasanya dengan memberikan hadiah coklat ke orang terdekat dan biasanya pacar sebagai tanda cinta dan sayang. Hmmm..emang kasih sayang cuma buat pacar ya??.
    Sekali lagi ini adalah budaya barat, budaya yang datang dari pemikiran bangsa barat yang tentu sebagian bertentangan dengan adat ketimuran yang kita junjung tinggi selama ini. Ngomongin budaya, entah kenapa anak muda jaman sekarang suka banget mendalami budaya asing. Mereka bisa all out kalo udah terserang budaya asing. Mirisnya mereka kadang sampe gak mengenal budaya-budaya asli negeri sendiri. Yang bikin miris lagi kalo ada berita negara tetangga mengklaim budaya kita, wuihh langsung mereka berkicau di twitter "jangan kau bajak budaya kita!!" "gak punya budaya sendiri apa pake ngambilin budaya orang!!" bla bla bla... Atau bikin page di facebook "gerakan satu juta facebooker menentang pembajakan budaya kita", semuanya cuma bullshit. Mereka, anak muda bangsa ini, yang secara sah dan meyakinkan memiliki budaya-budaya tersebut, cuek-cuek aja koq sama budaya itu, justru mereka asik mendalami budaya-budaya asing. Peduli cuma kalo ada yang ngeklaim, dan 90% dijamin mereka melakukan itu cuma atas dasar ikut-ikutan. Jadi jangan heran kalo bangsa lain mengklaim budaya kita sebagai budaya mereka. Mungkin mereka ingin menyelamatkan kelangsungan hidup budaya tersebut karena di bangsanya sendiri budaya itu sudah mulai dilupakan. Menyedihkan memang tapi itulah kenyataannya di negeri ini.
    Kembali lagi ke 14 februari yang penuh warna pink (apaseh). Jadi ingat pas SMP dulu, pas masih labile, sekolah mengadakan razia besar-besaran, semua tas digeledah isinya, takut siswanya membawa barang-barang berdaya ledak rendah, yang siap meledakkan hati kekasihnya *eaaa. Tujuan sekolah tentu mereka gak ingin siswanya terjerumus ke dalam budaya-budaya asing yang gak jelas asal usulnya dan manfaatnya. Gak salah sih emang mendalami budaya bangsa lain. Kita bukan negara komunis yang menutup diri dari pengaruh luar, tapi kita juga harus selektif. Harus pandai memilah-milah budaya mana yang kita dalami yang sekiranya tidak bertentangan dengan adat ketimuran bangsa kita. Dan seharusnya juga kita menempatkan budaya sendiri di atas budaya-budaya luar tadi karena budaya kita adalah hasil cipta, rasa dan karsa nenek moyang kita sendiri.
    Whatever lah apa yang akan terjadi di 14 februari nanti, yang jelas 4 hari setelahnya adalah hari yang spesial buatku, hari dimana kedewasaanku akan bertambah. Kedewasaan dalam ukuran usia tentunya. Karena kedewasaan dalam ukuran sikap aku gak berhak untuk menilainya. Biarkan orang lain yang melakukannya.

    Berbeda. Apa yang ada di benak kamu waktu baca kata itu?? Lain daripada yang lain? Aneh? Freak? Yah, apapun itu yang jelas menjadi berbeda itu sulit. Harus siap lahir batin. Tapi bukan sesuatu yang mustahil untuk dilakukan. Menjadi berbeda itu butuh keteguhan hati, butuh mental baja agar gak mudah terpengaruh sama keadaan sekitar. Dan gak selamanya berbeda itu gak baik. Now think ya, soal ngrokok, pernah aku ngliat anak SD ngrokok lewat depan rumah. Apa manfaatnya buat dia? Ngerasain enaknya rokok aja belum tentu bisa dia. Parahnya lagi gak cuman satu dua yang kayak gitu. Ada banyak anak-anak SD yang udah mulai berasap hidung dan mulutnya. Kena wabah apalagi itu kalo bukan wabah ikut-ikutan, tiru-tiru. Mereka ikut-ikutan karena menganggap yang ngrokok itu yang gaul, yang ngrokok itu yang laki, yang ngrokok itu yang sangar. Nah buat yang kebal sama wabah ini pasti gak bakal semudah itu ikut-ikutan ngrokok. Salutnya lagi kalo orang-orang yang begini ini hidupnya di tengah-tengah orang-orang yang suka tiru-tiru tadi, two thumbs up deh. Berarti mereka punya mental baja, dan orang-orang yang begini ini biasanya bangga karena mereka lain dari yang lain. Dan bukan berarti yang gak ngrokok jadi gak gaul, gak laki dan gak sangar. Bukankah laki itu harus jadi pemimpin bukan dipimpin?? Harus bisa ditiru bukan tukang tiru??
    Gak cuman itu aja. Soal musik, saat trend K Pop melanda. Bisa dipastikan semua bakal berdandan ala Korea, bikin boyband, girlband. Meskipun ada sebagian yang gak sepenuhnya boy sih. Dulu juga waktu trend emo menyerang semua berlomba-lomba meminggirkan rambutnya. Atas dasar apa mereka melakukan itu? Ikut-ikutan dan biar dibilang gaul karena udah up to date dengan trend yang ada. WTF!
    Disinilah para penganut diferensialis beraksi. Mereka berlomba-lomba untuk meng-counter trend yang ada. Bukan apa-apa tapi karena di dalam darah mereka udah mengalir darah yang berbeda, darah yang emang anti sama yang namanya ikut-ikutan. Dan orang yang seperti inilah yang biasanya bisa menjadi trend setter bukan follower yang bisanya cuma ikut-ikutan. Jelas menjadi trend setter lebih membanggakan dan lebih terhormat daripada cuma menjadi follower.
    Yah, bagi orang-orang yang berpaham diferensialis ini, menjadi berbeda merupakan kebanggaan. Karena mereka tau, gak semua orang bisa dan mampu menjadi berbeda.
    Mengalirkah darah diferensialis di tubuhmu? Memilih menjadi kaum terhormat yang gak suka ikut-ikutan ato menjadi kaum follower yang kehilangan karakter khas karena bisanya cuma ikut-ikut? Ask to your heart!